Pola dan Bentuk Objek Geografis Sesuai dengan Bentang Alam
A. Pola Aktivitas Masyarakat
1) Daerah pesisir pantai, karena daerah pesisir pantai berdekatan dengan laut, maka pola kehidupan masyarakatnya juga berhubungan dengan laut. Oleh karena itu masyarakatnya banyak yang bermatapencaharian sebagai nelayan, petani tambak, petani rumput laut/kerang mutiara, pembudidayaan ikan hias dan sebagainya.
2) Daerah dataran rendah, karena pada daerah ini lahannya relatif datar dan subur oleh karena itu aktivitas penduduknya sebagaian besar bermatapencaharian di bidang pertanian. Karena relief yang datar, maka sarana transportasi relatif lancar, sehingga aktivitas perdagangan maupun kegiatan perekonomian yang lain juga lancar.
3) Daerah dataran tinggi, kebiasaan penduduk di daerah pegunungan menyesuaikan dengan alam sekitar mereka. Di daerah pegunungan tinggi biasanya memakai pakaian yang tebal terutama pada malam dan pagi hari, karena suhu udara terasa dingin. karena pada daerah ini memiliki udara yang lebih sejuk maka pola aktivitas masyarakatnya diantaranya petani sayuran dan buah-buahan, usaha pariwisata dan sebagainya.
B. Pola Iklim
1) Berdasar letak garis lintang, maka iklim dibedakan menjadi:
a) Iklim tropis (23½ºLU - 23½ºLS), pada iklim ini terdapat musim kemarau dan penghujan.
b) Iklim subtropis (23½ºLU/LS - 40ºLU/LS), daerah yang berada pada iklim ini banyak dijumpai gurun pasir dan savana.
c) Iklim Sedang (40ºLU/LS - 66½ºLU/LS), pada iklim sedang terdapat empat musim, yaitu musim dingin, musim panas, musim semi, musim gugur.
d) Iklim Dingin (66½ºLU/LS - 90ºLU/LS), pada daerah ini iklim dingin dibagi menjadi iklim tundra dan iklim salju (iklim es).
2) Berdasar kondisi fisik suatu wilayah, maka iklim dibedakan menjadi:
a) Iklim laut yaitu iklim fisis yang terjadi di daerah-daerah dekat laut karena mendapat pengaruh angin laut.
b) Iklim darat (iklim kontinental) yaitu iklim yang terjadi di daratan yang sangat luas dan tidak mendapat pengaruh angin laut.
c) Iklim pegunungan yaitu iklim yang terjadi pada daerah pegunungan yang sangat dipengaruhi oleh alam pegunungan.
d) Iklim ugahari yaitu iklim suatu tempat yang pada siang hari suhu udara terasa sangat panas, dan pada malam hari suhu udara terasa dingin.
e) Iklim gurun yaitu iklim yang terjadi di daerah gurun yang panas, yang sangat dipengaruhi oleh keadaan gurun yang panas dan kering.
f) Iklim tundra yaitu iklim fisis yang terjadi di daerah tundra (padang lumut) yang dipengaruhi oleh keadaan alam daerah tundra yang bersifat lembab dan basah.
C. Pola Persebaran Jenis Tanah
Persebaran setiap jenis tanah mencakup wilayah berbeda-beda. Masing-masing jenis tanah memiliki karakter dan kualitas berbeda. Sebagai contoh:
1) Wilayah gunung berapi memiliki jenis tanah vulkanis yang subur.
2) Wilayah pegunungan kapur memiliki tanah kapur yang tandus.
3) Daerah rawa banyak dijumpai tanah gambut yang memiliki kandungan asam tinggi, kurang unsur hara, dan tidak subur.
D. Pola Kehidupan Flora Dan Fauna
1) Flora atau dunia tumbuhan tidak sama di muka bumi. Keanekaragaman ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: faktor ketinggian suatu tampat, faktor kesuburan tanah, faktor iklim, faktor biologis.
2) Sedang persebaran fauna atau dunia hewan bergantung pada kemungkinan yang diberikan daerah tersebut untuk memberi makan. Selain itu iklim juga dapat mempengaruhi persebaran fauna.
No comments:
Post a Comment