Teks Tantangan : Pengertian, Struktur, Ciri Kebahasaan dan Contoh Teks Tantangan
Mengenal Definisi, Struktur, Kaidah dan Contoh Teks Tantangan
Teks Tantangan merupakan salah satu materi pelajaran bahasa Indonesia yang banyak menjadi perhatian dalam pembelajaran. Hal tersebut dikarenakan Teks Tantangan memiliki tujuan tertentu yang memiliki kekhususan di bandingkan teks lainnya. Adapun dalam bahasan sekarang yang akan dijelaskan tentang teks tantangan ini bukan hanya definisi atau pengertiannya saja, namun dilengkapi dengan struktur teks, kaidah kebahasaan, dan juga contoh teks tantangan.
- Pengertian Teks Tantangan
Teks tantangan adalah teks yang berisi informasi yang memuat bantahan terhadap suatu hal yang kontroversial yang sedang berkembang di masyarakat yang dilengkapi dengan argumen dan data-data yang dapat memperkuat bantahan tersebut. Teks tantangan ini biasanya ada dan menjadi penyangga dalam debat. Teks Tantangan bukan mengedepankan sebuah pertentangan semata yang tidak mendasar, namun harus mampu menyajikan sebuah pertentangan yang didasari oleh data dan fakta di lapangan, bukan sekadar prasangka. Biasanya yang banyak bantahan, kontroversi, pertentangan dalam hal bernegara dan politik. Tengoklah diberbagai media masa, banyak yang membicarakan perihal dunia politik yang abu-abu, seakan tak jelas mana yang salah (hitam) dan mana yang benar (putih).
Selain perihal politik, yang banyak mendapatkan bantahan, kontroversi dan pertentangan di antaranya kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah suatu daerah atau negara. Contoh mudahnya, pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) atau pencabutan subsidi pemerintah, maka akan timbul bantahan, kontroversi dan pertentangan di kalangan praktisi, pengamat, bahkan rakyat kecil pun akan ikut “berkicau” di media sosial, seperti facebook, tweeter, dan media sosial lainnya yang ada di zaman teknologi informasi seperti sekarang. Secara tidak langsung, dengan adanya media sosial, menjadikan masyarakat belajar menulis Teks Tantangan yang berisi bantahan, perbedaan, kontroversi dan pertentangan antara beberapa pihak yang beda pemikiran, penilaian dan pandangan.
- Struktur Teks Tantangan
Struktur teks tantangan merupakan cara atau bagian-bagian yang membangun teks tersebut. Masih banyak diantara yang belum mengetahui bahwa teks tantangan disusun oleh isu atau pengantar, argumen, dan juga simpulan. Untuk lebih mudah memahaminya bisa kalian lihat di bawah ini:
- Pengantar, merupakan bagian yang berisi tentang topik yang akan dibantah, sering juga disebut sebagai isu. Bagian pengantar ini sebagai awal adanya pertentangan mengenai suatu hal, dalam bagian ini pula kalimat yang ditulis masih bersifat umum, memaparkan kejadian yang terjadi di masa tersebut. Semakin hangat materi yang dibicarakan maka akan semakin “ramai” pertentangan yang akan terjadi.
- Argumen, nama lainnya alasan atau penyebabnya. Struktur teks yang berisi rangkaian bukti atau alasan yang berfungsi untuk mendukung bantahan. Dalam argumen atau alasan ini jangan sampai sebatas emosi, pandangan, pendapat yang sebatas kira-kira tanpa mendasar pada data dan fakta. Argumen yang diajukan harus berisi data dan fakta yang nyata. Andai kata ada prasangka yang dituliskan dalam bagian argumen, maka akan menimbulkan sesuatu prasangka lain yang ujungnya menimbulkan perkara yang lebih rumit. Bukan menyelesaikan masalah, justru menimbulkan masalah lain yang lebih meluas.
- Simpulan, berisi pernyataan yang menegaskan bantahan. Semakin banyak argumen yang berisi data dan fakta, maka semakin besar dan kuat pula bantahan yang dituliskan atau disampaikan.
- Kaidah / Ciri Kebahasaan Kebahasaan Teks Tantangan
Teks tantangan memiliki empat kaidah kebahasaan, untuk lebih mudah memahaminya simak uraian di bawah ini :
- Kalimat kompleks, merupakan kalimat yang memiliki lebih dari satu struktur dan satu verba (kata kerja).
- Kata rujukan, merupakan kata yang menunjukan rujukan sebagai pemberi informasi.
- Kata hubung atau konjungsi, kata yang berfungsi untuk menghubungkan kata.
- Pilihan Kata (Diksi), agar gagasan teks dapat disampaikan dengan baik.
No comments:
Post a Comment