Translate

Saturday 21 October 2017

Materi Bahasa Indonesia kelas 8: Paragraf

Pengertian Paragraf
Paragraf adalah sekumpulan kalimat yang padu (koheren) dan memiliki kesatuan gagasan.
Nama Lain Paragraf
Nama lain paragraf adalah alinea
Unsur Paragraf
Paragraf terdiri dari gagasan utama dan gagasan penjelas. Gagasan utama berada dalam kalimat utama. Adapun gagasan penjelas berada dalam kalimat-kalimat penjelas.
Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasannya
1. Deduktif (deduktif-depan / dd)
Yakni paragraf yang gagasan utamanya berada di awal paragraf. Contoh Paragraf Deduktif
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam melimpah. Indonesia adalah penghasil timah terbesar kedua di dunia. Selain itu Indonesia juga penghasil berbagai macam mineral : besi, tembaga, baja, dll. Dalam bidang pertanian Indonesia-singapura juga penghasil minyak kelapa sawit nomor dua dunia.
2. Induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang gagasan utamanya berada di akhir paragraf.
Contoh paragraf induktif
Indonesia penghasil minyak kelapa sawit nomor dua di dunia. Penghasil kopi nomor enam. Di bidang mineral Indonesia penghasil timah, baja, tembaga, dll. Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam.
3. Paragraf Campuran / Variatif
Merupakan paragraf yang letak gagasan utamanya berada di awal dan akhir. Gagasan penjelas berada di tengah.
4. Paragraf deskriptif / naratif
Adalah paragraf yang semua paragraf nya merupakan gagasan utama. Contohnya adalah teks berbentuk cerita.
Contoh paragraf deskriptif/ naratif:
Andi bangun sedikit terlambat pagi ini. Pukul 05.00. ia buru-buru mengambil air wudhu. Lantas bergegas menunaikan shalat subuh sendirian. Ka menyesal terlewatkan shubuh berjamaah di masjid. Ini karena ia begadang semalam. Tugas bahasa Indonesia cukup banyak.

Jenis Paragraf Berdasarkan Pola Pengembangannya
Paragraf juga dapat dibedakan berdasarkan pola pengembangannya, yakni:
1. Paragraf Sebab – akibat
Paragraf ini menguraikan suatu sebab yang kemudian menghasilkan dampak atau akibat.
Contoh paragraf sebab akibat.
Hujan deras mengguyur Kota Banjar tadi malam. Akibatnya di beberapa tempat terjadi banjir. Jembatan Katapang pun rusak. Jalur Jabar Jateng terputus sementara.
2. Paragraf akibat sebab
Paragraf ini menguraikan hal-hal yang menyebabkan sesuatu terjadi.
Contoh paragraf akibat sebab
Volumenya kendaraan pribadi di Jakarta terus meningkat. Perilaku berkendara yang baik terbilang kurang. Banyak warga yang melanggar peraturan lalu lintas. Di beberapa kawasan juga terdapat genangan air. Hal itulah yang semakin membuat lalu lintas Jakarta kian ramai dan padat.
3. Paragraf Penjabaran / perincian
Paragraf yang memuat sesuatu yang menjabarkan atau merincikan.
Contoh:
Cara membuat mie instan terbilang mudah. Pertama …. kedua…. ketiga…
4. Paragraf Generalisasi
Paragraf jenis ini berusaha mengambil simpulan umum (general).
Contoh:
Pemerintah DKI Jakarta sudah membangun banjir kanal barat dan timur. Selain itu drainase juga ditambah. Pemerintah juga sudah membuat peraturan tegas melarang pembuangan sampah di sungai. Banyak hal yang sudah dilakukan pemerintah DKI Jakarta untuk mengatasi banjir.
Kalimat terakhir merupakan bagian generalisasi.
5. Paragraf Analogi
Paragraf ini berisi perbandingan antara suatu hal dengan hal lain.
Contoh:
Manusia sejatinya bak kertas putih. Tergantung tinta yang akan mewarnainya. Apakah ia hitam, merah, kuning, dll.
Contoh lain:
Wanita itu selayak tulang rusuk bagi laki-laki. Peranannya sangat penting. Namun mesti begitu. Hakikat tulang rusuk adalah bengkok. Perlu kesabaran untuk meluruskannya. Karena jika diluruskan secara paksa maka akan patah.
Penulisan Paragraf
Awal paragraf diberi jarak spasi sekitar 5 – 7 ketukan.

No comments:

Post a Comment